Home » » Pertamina Solusi Bahan Bakar Berkualitas Dan Ramah Lingkungan

Pertamina Solusi Bahan Bakar Berkualitas Dan Ramah Lingkungan

Written By ANdir on Sabtu, 26 November 2016 | 22.16

Kekuatan PT Pertamina (Persero) mengelola lapangan minyak serta gas (migas) yang jatuh tempo tak perlu diragukan bersamaan penambahan produksi. Bahkan juga bila keadaan keuangan mensupport, Pertamina dapat mengelola sendiri blok itu, termasuk juga Blok Offshore North West Java (ONWJ), berbarengan tubuh usaha punya daerah yang ditunjuk pemerintah. 


Pengamat daya dari ReforMinerInstitute, Komaidi Notonegoro, menyampaikan Pertamina semakin diakui mengelola blok migas, terutama blok yang habis kontraknya. Untuk pengelolaan, Pertamina dapat mengelola sendiri atau merajut dengan pihak lain. " Permasalahan pengelolaan saya sangka fleksibel. Bila keuangan memenuhi, tambah baik dikelola sendiri. Tetapi, tak ada kelirunya buka kesempatan kerja sama juga dengan pihak lain, " tutur Komaidi di Jakarta, Minggu (27/11). 

Pemerintah resmi menyerahkan pengelolaan Pertamina Solusi Bahan Bakar Berkualitas Dan Ramah Lingkungan seutuhnya pada Pertamina mulai 19 Januari 2017. Tetapi, pemerintah juga memberi hak partisipasi sebesar 10 % pada PT Migas Hulu Jawa barat, tubuh usaha punya daerah Propinsi Jawa Barat. Sesudah Kuwait Foriegn Petroleum Exploration Company (Kupfec) mundur dari Pertamina Solusi Bahan Bakar Berkualitas Dan Ramah Lingkungan pascaberakhirnya kontrak pertengahan Januari th. depan, PT Daya Mega Persada Tbk (ENRG), pemegang hak partisipasi Pertamina Solusi Bahan Bakar Berkualitas Dan Ramah Lingkungan yang lain, sampai saat ini belum menyebutkan minatnya untuk berperan serta kembali. 

Komposisi hak kelola Pertamina Solusi Bahan Bakar Berkualitas Dan Ramah Lingkungan terdiri atas Pertamina Hulu Daya (PHE) ONWJ sebesar 58, 28 %, Daya Mega Persada ONWJ Ltd sebesar 36, 72 %, serta Kufpec Indonesia (ONWJ) BV sebesar 5 %. Pada akhir Desember 2015, SKK Migas serta Pertamina meneken perpanjangan kontrak Pertamina Solusi Bahan Bakar Berkualitas Dan Ramah Lingkungan. Dari hasil kesepakatan di setujui komposisi hak kelola blok pascaberakhirnya kontrak per 19 Januari 2017, beralih jadi PHE ONWJ sebesar 73, 5 %, Daya Mega 24 %, serta Kufpec 2, 5 %. Tetapi, selesai penandatangan kontrak, ke-2 mitra Pertamina itu tak tunjukkan kepastian prinsip. 

Ketua Alumni Minyak serta Gas Ibrahim Hasyim menyampaikan, banyak lapangan yang bakal jatuh tempo serta arahnya ke penguasaan tubuh usaha punya negara (BUMN) serta beberapa partisipasi daerah. " Bagaimana setelah itu, pasti ada tindakan korporasi, apakah dikelola sendiri atau dapat masuk tubuh usaha lain, manajemen Pertamina yang bakal mengambil keputusan hal semacam ini lantaran ini satu ketentuan strategis, " kata dia. 

Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam pernah menerangkan Pertamina bakal kuasai hak partisipasi Pertamina Solusi Bahan Bakar Berkualitas Dan Ramah Lingkungan sesuai sama penunjukan pemerintah. Berkaitan ada keinginan pemerintah supaya BUMD Propinsi Jawa Barat mempunyai hak partisipasi 10 %, Syamsu menyampaikan, sampai saat ini belum ada perbincangan. " Yang ingin farm in, business to business dengan Pertamina, termasuk juga BUMD Jawa barat. Belum ada komunikasi hingga sekarang ini. BUMD Jawa barat harus juga setor bila menginginkan turut dan, " tegas Syamsu. 

PHE ONWJ mencatatkan produksi minyak 37. 112 barrel oil per day (BOPD) serta gas 172, 5 juta kaki kubik /hari (MMSCFD) di Pertamina Solusi Bahan Bakar Berkualitas Dan Ramah Lingkungan. PHE ONWJ memasok gas ke PT PLN (Persero) lewat Pembangkit Tenaga Listrik Muara Karang serta Tanjung Priok serta Pupuk Kujang di Cikampek, Jawa Barat serta Refinery Unit VI Balongan, Indramayu. Diluar itu, gas PHE-ONWJ juga dialirkan untuk Bahan Bakar Gas (BBG) nasional. 

Lokasi operasi Pertamina Solusi Bahan Bakar Berkualitas Dan Ramah Lingkungan meliputi ruang sekitaran 8, 300 km. persegi di Laut Jawa yang terdapat di samping utara Cirebon hingga ke Kepulauan Seribu. Jumlah keseluruhnya tenaga kerja disana, sekitaran 1. 500 orang, baik pekerja permanen ataupun kontraktor. Sarana ONWJ rata-rata berumur kian lebih 30 th. hingga membutuhkan perawatan sarana agar dapat tetaplah beroperasi dengan aman. Terkecuali pemeliharan sarana, ONWJ harus juga lakukan beragam pengembangan untuk menguber decline rate yang meraih 17 %. 
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : SEO Blog | Software Toko | Jersey Bola
Copyright © 2013. Jasa Promosi Usaha - Jasa SEO - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website
Proudly powered by Blogger