Home » » PERFORMA All New Nissan X-Trail, Mobil SUV paling Tangguh dan Nyaman

PERFORMA All New Nissan X-Trail, Mobil SUV paling Tangguh dan Nyaman

Written By ANdir on Jumat, 13 Januari 2017 | 06.22

PERFORMA All New Nissan X-Trail, Mobil SUV paling Tangguh dan Nyaman 2. 5 CVT memanglah mengagumkan. Tidak cuma nyaman di jalan mulus, mobil ini begitu enak dikendarai di medan terjal. Pada jalanan berlebihan di pegunungan, ketangguhan X-Trail juga tidak diragukan.

Pagi itu, sekitaran jam 06. 00 WIB, cuaca cukup cerah untuk mengawali perjalanan jauh. Dari lokasi Pondok Aren, Banten, Tangerang Selatan, saya berpetualang ke Magetan, Jawa Timur. Saya mengajak keluarga untuk menjajal kehebatan X-Trail dalam mengalahkan kerasnya jalanan di Pulau Jawa.

Mengendarai X-Trail paling anyar ini bukanlah kali pertama. Waktu mobil ini baru dibawa ke Tanah Air, saya pernah nikmati keperkasaannya dengan rute Banyuwangi ke Bali pada Oktober 2014. Satu tahun lalu, di sela-sela meliput Tokyo Motor Show 2015, saya sempat juga mencicipi X-Trail versus Hybrid sebelumnya masuk ke Indonesia. Walau telah cukup akrab, saya masihlah saja takjub dengan mobil SUV medium ini.

Dengan cara muka, tidak ada yang menyangsikan kegagahan serta keelokan X-Trail generasi ketiga ini. Semuanya tentu setuju, X-Trail keluaran baru ini lebih dinamis serta anggun di banding dua generasi terlebih dulu yang terlihat kaku serta condong kotak. Kesan premium juga terpancar dari mobil ini.

Kesan elegan segera merasa demikian buka pintu mobil. Material kulit yang berwarna hitam memberi ekslusivitas. X-Trail memanglah ditaburi beragam feature mobil elegan. Satu diantaranya, setelan kursi depan yang serba elektrik. Tinggal menggerakkan tombol, kita dapat menyetel kursi sesuai sama apa yang diinginkan kita.

Buka serta tutup pintu bagasi belakang juga serba automatis. Nissan sudah membenamkan feature mutakhir hands free (touchless) back door sistem yang buka dengan cara automatis cuma dengan menyentuh tombol di dashboard, intelligent key, atau sentuhan kecil pada sensor di panel pintu bagasi.

Mobil ini dapat diperlengkapi around view monitor yang dapat memonitor 360° dari atas mobil dengan empat kamera yang dipertunjukkan bentuk split screen close-up pada monitor. Feature ini begitu menolong kita waktu memarkir kendaraan.

X-Trail generasi ketiga ini miliki nilai plus di banding pesaingnya seperti Honda C-RV serta Mazda CX-5 terlebih penambahan bangku belakang (7-seater). Walau satu SUV, bukanlah bermakna tak dapat dipermak jadi mobil keluarga. Saya menyulap bangku belakang jadi tempat tidur mini untuk anak-anak. Walau tidaklah terlalu lega, namun cukup untuk dua anak saya yang berumur 5 serta 7 th. untuk sharing tidur. Serta di bangku tengah, separuhnya dipakai menaruh barang bawaan serta bekasnya dapat digunakan satu penumpang. Kalau saja bangku tengah dapat ditidurkan pasti bakal semakin memberi kenyamanan.

Usai mengatur posisi duduk, saya segera memencet tombol Start/Stop. Nada mesin juga segera menderu. Situasi sejuk juga penuhi semua isi mobil demikian tombol AC juga dipencet. Mobil juga melaju demikian pedal gas diinjak. Tarikan pertama demikian responsif.

Saya jadi tambah yakin diri lantaran mobil ini dibekali oleh beberapa feature keamanan, seperti active ride control, active engine brake, anti-lock braking sistem (ABS), serta vehicle dynamic control. Belum lagi tehnologi dual SRS airbags dan konstruksi bodi yang dapat meredam bentrokan saat berlangsung tabrakan. Walau demikian, saya betul-betul tidak ingin menunjukkan kecanggihan beberapa feature keamanan itu.

Matahari belum tinggi waktu mobil melaju ke arah Tol Cikampek. Namun, keadaan jalanan cukup padat. Jalan yang ramai tidak kurangi keasyikan perjalanan. Di dashboard, sudah ditanam beragam feature hiburan dengan monitor sentuh lebar serta gambar yang jernih dibarengi nada audio yang begitu bagus.

Mendekati Tol Cipali, jalanan mulai lengang. Di sinilah, performa SUV pabrikan Jepang ini betul-betul teruji. Berbekal mesin berkapasitas 2. 488cc, X-Trail begitu enak di ajak ngebut serta bermanuver (fun to drive). Bukanlah hal yang susah untuk Nissan Rogue (nama lain X-Trail) untuk meraih kecepatan kian lebih 180 km per jam kurun waktu singkat.

Yang menarik yaitu mengkonsumsi BBM-nya cukup hemat, kisaran 11-17 km/liter. Tehnologi transmisi automatis Xtronic yang bikin X-Trail bertenaga besar namun tetaplah irit terlebih bila memakai model eco.

Sesudah melalui tol Cipali serta Brebes, jam 12. 00 WIB hingga ke lokasi Tegal. Sesudah istirahat sekitaran 1 jam, mobil selalu digeber melalui jalur pantura ke arah Pemalang, Pekalongan, sampai Batang. Perjalanan pernah terjerat macet sepanjang dua jam lebih di lokasi Alas Roban. Lantas, mendekati Magrib kami hingga di Semarang. Kami masihlah dapat nikmati keindahan panorama pegunungan di Tol Bawen sebelumnya masuk Kota Salatiga. Jam 19. 00 WIB, kami berhenti di Boyolali untuk makan malam.

Jalan Curam serta Berkelok

Perjalanan malam tetaplah mengasyikkan lantaran penerangan X-Trail begitu bagus. Sesudah melalui kota Solo serta Karanganyar, kami mulai masuk ruang Gunung Lawu yang mempunyai ketinggian 3. 265 mtr.. Jalan mulai menanjak serta berkelok-kelok. Tenaga X-Trail yang melimpah dengan gampang melahap tanjakan ataupun turunan yang curam serta berkelok-kelok di Gunung Lawu. Panorama cukup menyeramkan lantaran perjalanan melalui rimba yang sepi, gelap serta berkabut. Anak-anak tetaplah tidur nyenyak di bangku belakang. Mereka sekalipun tidak terganggu dengan keadaan jalanan yang demikian curam.

Hatiku lega sesudah sukses melalui medan yang berlebihan itu. Sekitaran jam 23. 30 WIB, kami hingga di Magetan. Tiga hari cukup rasa-rasanya melepas kerinduan saat kecilku disana.

Waktu pulang, kami mengambil rute yang sedikit tidak sama. Pergi jam 10. 00 WIB, saya kembali membelah ’’keperkasaan’’ Gunung Lawu. Tidak sama waktu datang yang semua gelap serta menyeramkan, saat ini panorama rimba merasa demikian indah serta mengasyikkan dalam pancaran matahari. Kami melaju ke Yogyakarta. Sesudah sekian hari nikmati keramahan Kota Gudeg, kami melanjutkan kembali perjalanan ke Jakarta. Namun sebelumnya itu, kami pernah berkunjung ke satu diantara keajaiban dunia, Candi Borobudur, di Magelang, Jawa Tengah.

Kesempatan ini kami coba melalui jalur alternatif, yaitu Jalan Daendels Pantai Selatan ini terdapat di Karang Sewu, Kulon Progo. Jalan ini menghubungkan empat lokasi di Selatan yaitu Kota Bantul, Purworejo, Kebumen serta Cilacap. Cuma perlu sebagian jam untuk hingga ke Petanahan Kebumen, terlebih jalannya lurus serta bagus. Kami berniat tak melalui Cilacap, namun berbelok ke arah Kebumen dengan maksud ke Bumi Ayu sampai ke Brebes untuk setelah itu melalui Tol Cipali lagi.

Awalannya baik-baik saja. Tetapi, jalan ke arah Bumi Ayu nyatanya rusak berat sampai terjerat macet berjam-jam disana. Lagi-lagi, jalan rusak bukanlah permasalahan untuk X-Trail yang mempunyai ground clearance 210mm serta suspensi yang bagus. Terlebih, Nissan X-Trail SUV Tangguh begitu gampang di ajak menyalip dalam jarak yang terbatas. Perjalanan tetaplah mengasyikkan.

Kemacetan panjang di Bumi Ayu pada akhirnya terbayar dengan nikmati lezatnya santapan sate serta tongseng kambing waktu istirahat disana. Sesudah Brebes serta masuk Tol Cipali serta Cikampek, perjalanan lancar sampai tiba kembali di Pondok Are

Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : SEO Blog | Software Toko | Jersey Bola
Copyright © 2013. Jasa Promosi Usaha - Jasa SEO - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website
Proudly powered by Blogger